Penebang Pohon


Apakah Produktivitas & Kreativitas Anda menurun?
Pernahkan Anda merasakan bahwa produktivitas anda makin hari makin rendah? atau tambah lama kreativitas anda makin berkurang? dsb. Padahal, waktu yg anda curahkan bagi pekerjaan tsb sama besarnya dgn sebelumnya. Bahkan anda sudah bekerja & menghabiskan lebih banyak waktu, tenaga, dana, dsb. Namun hasilnya bukan tambah baik, melainkan tambah merosot.
Suatu hari, di sebuah rumah makan, saya berbincang2 dengan salah satu rekan. la salah seorang manajer sebuah perusahaan consumer goods. Sambil makan, ia ngomel2 “Saya ini kerja keras setiap hari buat perusahaan, udah ngantor seJak 6-7 pagi, pulang jam 9-10 malem. Bahkan Minggu sering keliling ke para customers. Kok saya masih kalah juga sama si-Edward (nama samaran)?. Dia tuh kerjanya santai, masuk jam 8 pulang jam 5. Sabtu-Minggu nggak kerja, rekreasi melulu. Malah suka mencampuradukkan urusan kantor sama keluarga, liat aja kalo istirahat makan siang suka direpoti makan bareng sama anak istrinya. Meja kantornya juga nggak professional blass… masak foto2 keluarga dipajang disitu???” Hahahaha, Saya tersenyum melihatnya. Akhirnya setelah 15 menit mendengarnya ngomel2. Saya menceritakan sebuah kisah padanya.
Dahulu kala, ada seorang penebang kayu yang sangat kuat. la mendapatkan pekerjaan dan perusahaan penebangan kayu. Ia mendapat upah tinggi & kondisi kerja yg baik. Karena itu, penebang kayu ini berusaha bekerja sebaik mungkin. Atasannya memberi kampak & menunjukan tempat kerjanya.
Hari pertama, penebang kayu ini merobohkan 18 batang pohon. Atasannya sangat terkesan & berkata, “Bagus, teruskan pekerjaanmu!”. Termotivasi oleh perkataan atasan, sang penebang kayu bekerja lebih keras esok hari, tapi hanya dapat menebang 15 pohon saja. Hari ketiga dia mencoba lebih keras lagi, tapi dia hanya dapat menebang 10 batang pohon. Hari demi hari pohon yg ditebangnya menjadi lebih sedikit.
“Saya pasti telah kehilangan kekuatan saya”, penebang kayu berpikir dalam hatinya. Dia pergi ke atasannya dan minta maaf, sambil berkata bahwa dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi. “Kapan terakhir kali engkau mengasah kapakmu?” tanya sang atasan. “Mengasah? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kampak saya. Saya sibuk sekali menebang pohon2.”
Nah, sekarang mengertikah anda apa gunanya mengasah??? Kehidupan ini, seperti kapak, perlu diasah,setiap hari agar selalu tajam & mampu menebang segala kesulitan dengan baik. Bila anda tidak mengasahnya, maka perlahan2, anda akan kehilangan ketajaman meskipun anda tak kehilangan kekuatan. Asahlah Kapak Anda !!! Nah, tapi Bagaimana cara mengasahnya?
Banyak hal yang bisa mengasahnya….seminar bisa sangat membantu, banyak buku yg sangat bagus utk dipelaj1ari, namun mengasah bukan hanya hal2 tersebut. Dalam kehidupan mental & kerohanianpun anda juga perlu diasah. Ibadah bukanlah sekedar utk menghapus dosa, melainkan juga membantu Anda hidup dgn “Balance” atau seimbang. Rekreasi bersama keluarga juga sangat penting. Sediakanlah waktu untuk semuanya itu.
Hidup tak hanya untuk bekerja, namun juga untuk dinikmati. Mengasah justru harus dimulai dari sikap pribadi Anda. Bila bertemu pimpinan, rekan ataupun bawahan, sapalah terlebih dahulu, anda akan dihormati karena itu. Setiap kali bertemu ortu, istri & anak anda, ciumlah, peluklah atau paling tidak eluslah rambutnya!!! Percaya atau tidak, anda akan lebih dicintai karena itu. Konyol ??? ah tidak !!! jangan pernah peduli berapapun umur anda & mereka, bukankah cinta tak memandang usia?
Cobalah melakukannya !!! saya jamin anda akan sulit melakukannya di tahap awal. Namun bila sudah mencobanya, anda akan melihat sendiri betapa dahsyat efek yg akan terjadi !!!
Kapan terakhir kali Anda mengasah kapak? Segera asahlah sekarang .!!

By cerita inspirasi on Jumat, 23 Juli 2010 | A comment?
0 responses to “Penebang Pohon”